Hidroponik adalah salah satu metode bercocok tanam tanpa penggunaan tanah. Akar tanaman umumnya ditempatkan dalam larutan nutrisi mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Sistem ini memungkinkan seseorang memiliki kontrol penuh terhadap kondisi pertumbuhan tanaman. Sebagai contoh seperti pH, suhu, dan kadar nutrisi di dalamnya. Lantas, mengapa hidroponik jeruk sangat dianjurkan dan bagaimana panduannya? Berikut penjelasan selengkapnya!

Mengapa Memilih Hidroponik Jeruk di Era Modern?
Jeruk sudah terkenal sebagai salah satu buah dengan kandungan vitamin C tinggi. Buah ini merupakan favorit semua kalangan baik anak-anak hingga dewasa. Jika tidak ingin membeli, seseorang bisa menanamnya sendiri di rumah. Ini tidak hanya berlaku untuk jeruk manis, namun juga jeruk asam seperti nipis. Salah satu cara praktis yang bisa dilakukan adalah dengan sistem hidroponik.
Memilih budidaya hidroponik buah satu ini merupakan inovasi pertanian masa kini yang layak dipertimbangan. Alasannya karena hidroponik ini memiliki banyak keuntungan jika dipraktekkan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa alasan mengapa seseorang harus memilihnya:
Efisiensi Ruang
Budidaya hidroponik jeruk termasuk dalam kategori hemat ruang. Tak heran banyak orang dengan hunian minimalis kini sering memilihnya untuk dijadikan bahan hidroponik. Seseorang bisa mempraktekkannya di ruang terbatas. Misalnya seperti balkon, rooftop, hingga di dalam ruangan sekalipun.
Hemat Air
Alasan memilih hidroponik buah ini selanjutnya karena bisa menghemat air. Pemanfaatan air pada sistem hidroponik ini jauh lebih efisien. Hal ini tentu jika kita membandingkannya dengan pertanian konvensional pada umumnya.
Tumbuh Lebih Cepat
Selain itu, pertumbuhan tanaman jeruk sangat cepat dengan memilih sistem ini. Dengan bantuan nutrisi terkontrol, tanaman jeruk mampu tumbuh lebih cepat. Ini artinya, seseorang mampu menghasilkan buah lebih berkualitas. Karakteristik buahnya pun cenderung lebih fresh daripada menanam di pertanian konvensional.
Bebas Hama
Selain itu, hidroponik buah jenis ini juga bebas hama dan penyakit. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi pemilik rumah. Khususnya jika mereka ingin menyantapnya langsung dari pohon. Salah satu alasannya karena lingkungan terkendali sehingga menjadikan risiko munculnya hama dan penyakit cenderung lebih rendah. Selain itu, memilih sistem hidroponik akan memungkinkan seseorang dapat memanen jeruk sepanjang tahun.
Kualitas Lebih Baik
Alasan terakhir memilih budidaya hidroponik jeruk adalah buah jeruk yang dihasilkan jauh lebih baik. Umumnya, rasa yang dihasilkan lebih manis dan jarang yang asam. Selain itu, kandungan nutrisinya juga tinggi sehingga cocok untuk dikonsumsi bersama keluarga. Tampilannya pun lebih fresh dan tumbuh lebat.
Melihat video di kanal YouTube Musy Channel, tampak jeruk nipis berbuah lebat dan segar menggunakan sistem hidroponik. Hanya dengan penggunaan air dan pupuk yang cukup, tanaman jeruk ini sudah menghasilkan banyak buah. Sang kreator video juga menyebutkan sangat puas dengan kualitas hasil buah tersebut. Padahal ia menjelaskan bahwa percobaan menanam jeruk ini baru pertama kali, namun hasilnya sangat sukses.
Panduan Langkah-Langkah Budidaya Jeruk Hidroponik
Setelah memahami alasan memilih hidroponik jeruk, maka saatnya membahas tahapan budidayanya. Pertama adalah pemilihan varietas. Pemilik rumah bisa memilih varietas jeruk yang cocok untuk sistem hidroponik dan memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup baik.
Kemudian, lakukan persiapan larutan nutrisi dengan mencampurkan berbagai jenis pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman buah. Setelah itu, pilihlah sistem hidroponik yang tepat dan sesuai. Misalnya, seperti nutrient film technique (NFT), deep water culture, dan drip system.
Apabila seseorang sudah memilih sistem sesuai, maka lakukan proses menanam bibit. Tanamlah bibit jeruk tersebut pada media tanam inert. Misalnya seperti rockwool atau bisa juga cocopeat. Setelah itu, lakukan pemantauan dan perawatan rutin dengan memantau pH, suhu, dan kadar nutrisi larutan.
Kemudian, bersihkan sistem secara teratur dan berkala supaya mampu mencegah pertumbuhan tanaman alga. Terakhir adalah proses memanen. Panen buah jeruk ini bisa dilakukan ketika sudah matang dengan sempurna. Hindarilah memanen buah jeruk yang masih asam supaya kualitasnya lebih optimal.
Perbandingan Hidroponik Buah Jeruk dan Melon
Meski memiliki banyak kelebihan di atas, tapi dalam faktanya hidroponik melon jauh lebih mudah ditanam dibandingkan dengan jeruk, khususnya untuk para pemula. Pada intinya, jeruk merupakan tanaman pohon berkayu jangka panjang. Sedangkan, melon adalah tanaman semusim yang cocok untuk siklus tanam hidroponik cepat.
Tidak hanya itu, meski jeruk bisa ditanam efektif di kebun hidroponik, tapi kenyataannya dalam proses mengelola kebutuhan nutrisi spesifik untuk tanaman, memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus. Khususnya untuk jangka panjang. Oleh karena itu, bagi pemula yang ingin pengalaman budidaya hidroponik lebih cepat dan mudah, maka melon adalah pilihan tepat.
Meski begitu, hidroponik jeruk sangat cocok untuk petani modern yang berpengalaman dan siap menginvestasikan lebih banyak waktu, sumber daya, juga keahlian teknis. Budidaya jeruk dengan sistem hidroponik ini akan menawarkan peluang untung besar bagi para petani masa kini. Dengan teknologiĀ tepat dan perawatan baik, seseorang mampu menghasilkan buah jeruk berkualitas dan bernilai jual tinggi. /Estri



