Hidroponik menjadi salah satu metode tanam yang semakin populer. Terutama di kalangan urban gardener maupun pecinta pertanian modern. Berbeda dari proses tradisional yang menggunakan tanah, metode ini memanfaatkan air untuk media utama. Karena tidak ada tanah sebagai sumber hara, pemilihan pupuk tanaman hidroponik wajib diperhatikan.

Pilihan Terbaik Pupuk Tanaman Hidroponik
Penting untuk menjadi catatan bahwa tak semua pupuk cocok dalam sistem penanaman berbasis air. Pupuk yang digunakan umumnya memiliki karakteristik khusus. Baik dari segi bentuk, kandungan, maupun cara aplikasinya.
Pupuk hidroponik biasanya hadir dalam bentuk bubuk atau butiran kristal. Sehingga para pengguna perlu melarutkan terlebih dahulu sebelum menggunakan. Meskipun ada pupuk cair, variannya lebih terbatas dan sering kali hanya tersedia dari produsen tertentu. Berikut beberapa pilihan pupuk yang populer dan efektif untuk tanaman hidroponik.
1. AB Mix Hydro J
AB Mix merupakan produk yang dirancang khusus untuk sistem hidroponik dan populer luas di kalangan petani. Produknya biasa hadir dalam dua kemasan terpisah yakni A dan B. Kedua bagian tersebut berisi nutrisi makro dan mikro. Seperti halnya nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, besi, tembaga, dan khlor.
Nutrisi tersebut tidak boleh kita campur langsung sebelum dilarutkan secara terpisah. Menurut kanal YouTube HIDROPONIKPEDIA, cara mencampur pupuk ini memerlukan perhatian khusus seperti di bawah ini.
- Gunakan dua cangkir ukur masing-masing 0,5 liter.
- Tuangkan isi kemasan A ke satu cangkir dengan air sebanyak 250–300 ml. Aduk hingga larut, lalu tambahkan air hingga mencapai 500 ml, aduk kembali, dan masukkan ke botol bertanda “A”.
- Lakukan hal serupa untuk kemasan B, namun tuang air langsung hingga 500 ml sebelum melarutkan isi bungkus.
- Setelah keduanya siap, ambil 2 liter air bersih. Tambahkan 5–10 ml dari masing-masing larutan A dan B ke dalam air, aduk hingga rata.
- Gunakan alat pengukur PPM untuk mengecek tingkat kepekatan larutan. Jika terlalu pekat, tambahkan air. Jika kurang, tambahkan pupuk dari botol A dan B dengan takaran seimbang. Takaran yang pas akan membantu penyerapan nutrisi secara lebih optimal.
2. POC NASA (Pupuk Organik Cair NASA)
Pupuk untuk tanaman hidroponik berikutnya adalah produksi PT Natural Nusantara (NASA). Namanya yaitu POC NASA yang merupakan pupuk organik cair dari bahan-bahan alami. Formulanya dirancang untuk memberikan nutrisi lengkap bagi tanaman. Termasuk unsur mikro yang dibutuhkan dalam jumlah kecil namun vital.
Dalam keterangan di laman resminya, pupuk ini memiliki kemampuan menyamai 1 ton pupuk kandang dalam setiap liternya. Terutama dalam hal penyediaan unsur mikro. POC NASA cocok untuk kita gunakan pada berbagai jenis tanaman hidroponik karena kandungannya mudah terserap oleh akar.
3. Meroke Kalinitra
Di urutan ketiga ada Meroke Kalinitra, pupuk kristal yang mudah larut dalam air. Produk ini banyak direkomendasikan untuk sistem hidroponik. Di dalamnya kaya akan kandungan nitrat dan nitrogen yang sangat tanaman butuhkan selama proses pertumbuhan.
Keunggulan lain dari Meroke Kalinitra adalah kemampuannya yang tidak mudah menguap atau terikat oleh partikel tanah. Meskipun dalam hidroponik, sifat tersebut memastikan nutrisi benar-benar terserap oleh tanaman tanpa ada yang terbuang.
4. KNO3 Prill
Rekomendasi lainnya yang tak kalah populer adalah KNO3 Prill. Ini merupakan pupuk hidroponik berbentuk butiran kecil (prill) berwarna putih. Mereka punya kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 45%. Pupuknya juga mudah larut dalam air, sehingga cocok sebagai nutrisi daun pada sistem hidroponik.
Manfaat utama dari KNO3 Prill adalah kemampuannya dalam merangsang pembungaan dan pembuahan. Selain itu, pupuk ini juga membantu meningkatkan kualitas dan bobot buah. Sangat ideal bagi yang sering menanam buah hidroponik. Adapun dosis aplikasinya sebanyak 100 gram per liter air.
5. CROPFAST 21-21-21+TE
Terakhir ada CROPFAST sebagai pupuk daun berbentuk serbuk biru dengan kandungan N 21%, P₂O₅ 21%, dan K₂O 21%. Mereka juga mengandung unsur mikro seperti ZnO, MgO, CaO, dan Boron.
Kombinasi ini membuatnya ideal untuk mendukung berbagai fase pertumbuhan tanaman. Mulai dari akar, batang, hingga pembentukan bunga. Pupuknya biasa petani andalkan untuk menjaga agar bunga tidak rontok. Ini sangat penting terutama dalam fase generatif tanaman hidroponik.
Memilih pupuk tanaman hidroponik tidak hanya soal merek. Namun juga harus memahami kandungannya. Tak kalah penting, pastikan selalu mengikuti petunjuk penggunaan, terutama dalam hal pelarutan dan dosis. Dengan nutrisi tepat, pertumbuhan tanaman hidroponik bisa lebih maksimal. Hasil panen pun meningkat secara signifikan.