Perlite merupakan salah satu media tanam hidroponik dari biji vulkanik seperti bola. Komponennya ringan, kecil, berwarna putih dan berpori permukaannya. Bentuk ini tercipta karena sudah dipanaskan dengan suhu hingga 1000 derajat Celcius.

Manfaat Perlite Hidroponik
Pada umumnya perlite yang digunakan sebagai media tanam hidroponik yang terbuat dari batuan mineral. Batuan ini mengalami proses hidrasi gunung vulkanik dan sudah berlangsung jutaan tahun lebih.
Perlite bermanfaat untuk tanaman hidroponik karena dapat membantu mencegah pembusukan pada akar. Hal ini karena perlite mempunyai daya serap cukup tinggi.
Perlite juga mempunyai sistem drainase baik yang mampu menghasilkan aerasi dalam tanah. Kemudian perlite juga dapat menjaga kelembaban dan meningkatkan struktur tanah. Bahkan dapat mencegah bakteri tanah dan infeksi jamur di dalam tanah. Menariknya lagi, perlite bisa mensterilkan tanah dari obat-obatan dan bahan kimia berbahaya.
Adanya media ini dapat membuat pertumbuhan akar kuat dan maksimal. Kemudian melindungi supaya tidak kering, mencegah overheating dan mencegah kepadatan tanah.
Cara Menggunakan Perlite
Beberapa tanaman yang ditanam secara hidroponik menggunakan perlite seperti stroberi. Tanaman ini memerlukan sejumlah oksigen di zona akar dan juga porositas perlite tinggi untuk mempertahankan lingkungan ideal. Kemudian bisa pula untuk menanam selada dan tomat.
Petani banyak yang memilih perlite karena menjadi media tanaman hidroponik yang cukup baik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
Pembenihan
Perlite bisa digunakan sebagai media tanam bersama kompos. Perbandingan penggunaannya sama agar menciptakan lingkungan lembab yang menjadi tempat tumbuhnya akar halus. Lapisan ini untuk menutupi benih agar tumbuh kecambah.
Tekstur perlite berpori memudahkan sinar matahari masuk. Proses perkecambahan berjalan baik apabila kondisi benih selalu lembab.
Stek
Selanjutnya gunakan perlite untuk melakukan stek. Campur bersama kompos dengan perbandingan 1:1 dan masukkan dalam pot, lalu siram memakai air. Pilih kompos khusus stek yang memiliki tekstur halus dan kandungan nutrisinya lebih rendah daripada kompos pada umumnya.
Perlite hidroponik memungkinkan jumlah air dan oksigen mencapai akar dengan tepat. Campuran tersebut juga dapat menjaga jumlah air dalam kompos yang akan meningkatkan tumbuhnya akar di batang atau daun yang baru distek. Biarkan campuran kedua bahan tersebut mengering sempurna selama beberapa jam. Sesudah itu, masukkan tanaman yang sudah distek.
Selain itu, bisa pula menggunakan perlite ini tanpa campuran kompos. Untuk cara menggunakannya, letakkan pot atau plastik, kemudian siram dengan air.
Langkah berikutnya persiapkan tanaman yang akan distek. Potong batang di bawah sambungan daun dan buang daun yang ada di bawah batang. Lalu letakkan di media tanam tersebut.
Untuk menunggu pertumbuhan akar tunggu beberapa minggu. Jika akar telah terbentuk, maka pindahkan ke dalam pot atau wadah yang sudah diisi kompos.
Drainase
Untuk membantu drainase tanaman, cara menggunakan perlite dengan mencampurkan dalam media tanam atau tanah. Tak akan ada genangan air karena perlite akan mendorong kelebihan air supaya mengalir. Hal tersebut tak membuat akar busuk. Campurkan dengan kompos dengan perbandingan 1:4.
Channel YouTube KEBUNCILIK juga mereview cara menggunakan perlite. Media tanam perlite menunjang pertumbuhan tanaman karena dapat menjaga jumlah air dalam kompos. Media ini dapat digunakan untuk pembenihan hingga drainase. Apabila akan menggunakannya dalam jumlah banyak, maka masukkan perlite dalam plastik dan campurkan air. Tutup plastik bagian atas dan kocok, tunggu 15 menit hingga air meresap.
Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik menggunakan perlite hasil panen lebih banyak dan berkualitas. Selain itu, perlite tidak menarik penyakit atau hama dan mudah untuk menggantinya. pH-nya menyediakan zona ideal tanaman untuk menyerap nutrisi yang bisa ditambahkan dalam campuran air. /nen



